Dalam menjalani perjalanan panjang menuju peradaban yang lebih baik, pendidikan memiliki peran yang tak terbantahkan. Namun, dalam ruang yang terus berkembang dan berubah, pendidikan perlu dilihat bukan hanya sebagai alat untuk menghantarkan individu menuju kesuksesan pribadi, tetapi juga sebagai landasan bagi pembentukan karakter, nilai, dan kesadaran kolektif suatu bangsa.
Dalam konteks filosofis pendidikan
nasional Indonesia, satu nama yang tak pernah lekang oleh zaman adalah Ki Hajar
Dewantara. Sebagai arsitek pendidikan Indonesia modern, pemikiran dan
kontribusinya menggambarkan suatu karya yang tak terpisahkan dari konteks
sosiokultural Indonesia.
Dalam ruang kolaborasi ini, kita akan menjelajahi refleksi filosofis pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, memahami akar pemikirannya yang dalam, serta bagaimana pemikiran tersebut memancar dan berinteraksi dengan realitas sosial dan budaya Indonesia. Melalui pemahaman yang mendalam terhadap filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, kita akan dapat mengeksplorasi relevansi dan tantangan pendidikan di Indonesia pada masa kini, serta merumuskan langkah-langkah menuju perubahan yang lebih baik.
Berikut ini contoh refleksi pada Modul 1.1 Refleksi Filosofis Ki Hajar Dewantara dan Konteks Sosiokultural Calon Guru Penggerak:
Mari kita bersama-sama menyelami warisan pemikiran Ki Hajar Dewantara dan menerjemahkannya ke dalam konteks zaman kita, untuk membangun pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berdaya guna bagi seluruh masyarakat Indonesia. (*)
No comments:
Post a Comment