Breaking

Sunday, June 21, 2020

KOMPONEN-KOMPONEN MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ASSURE

Komponen Model Desain Pembelajaran ASSURE

Model desain pembelajaran ini merupakan singkatan dari komponen atau langkah penting yang terdapat di dalamnya, yaitu, menganalisis karakteristik siswa (Analyzer learner characteristic), menetapkan tujuan pembelajaran (State performance objectives), memilih metode, media dan materi pelajaran (Select methods, media, and materials), menggunakan teknologi, media, dan materi (Utilize materials); mengaktifkan keterlibatan siswa (Requires learner participation), evaluasi dan revisi (Evaluation and revision).

Desain Pembelajaran ASSURE

ANALYZE LEARNER CHARACTERISTICS (ANALISIS KARAKTER SISWA)

Langkah awal yang perlu dilakukan dalam menerapkan model ini adalah mengidentifikasi karakter siswa yang akan melekukan aktivitas pembelajaran. Tujuan utama para guru adalah memenuhi kebutuhan unik setiap siswa sehingga mereka bisa mencapai tingkat belajar yang maksimum. Model ASSURE memberikan pendekatan yang sistematis untuk menganalisis karakteristik para siswa yang memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar. Analisis karakteristik siswa meliputi beberapa aspek penting, yaitu: (a) karakteristik umum; (b) kompetensi spesifik yang telah dimiliki siswa sebelumnya; (c) gaya belajar atau learning style siswa; dan (d) motivasi.

 

STATE PERFORMANCE OBJECTIVES (MENETAPKAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN)

Belajar pada hakikatnya adalah upaya dari individu untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Kompetensi dalam hal ini dapat dimaknai sebagai seperangkat tindakan cerdas yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan spesifik. Dalam sebuah kompetensi terdapat beberapa aspek penting yang merupakan hasil atau output proses belajar. Kompetensi juga dapat dikatakan sebagai hasil dari proses pembelajaran.

Menurut Gagne (Benny, 2011) membagi lima aspek kemampuan yang merupakan hasil dari belajar individu, yaitu (1) informasi verbal, (2) keterampilan psikomotorik, (3) sikap, (4) keterampilan intelektual, dan (5) strategi kognitif. Informasi verbal adalah kemampuan yang diperlukan untuk menyediakan respons lisan dan tertulis terhadap stimulus.

 

UTILIZE MATERIALS (PEMANFAATAN BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN)

Pemanfaatan metode dan media pembelajaran berfungsi sebagai sarana yang dapat menjembatani interaksi antara siswa dengan guru atau instruktur. Interaksi ini akan memberikan dampak optimal terhadap proses dan hasil belajar.

 

Preview Materi

Pendidik harus melihat dulu materi sebelum menyampaikannya dalam kelas dan selama proses pembelajaran pendidik harus menentukan materi yang tepat untuk audien dan memperhatikan tujuannya.

 

Siapkan Bahan

Pendidik harus mengumpulkan semua materi dan media yang dibutuhkan pendidik dan peserta didik. Pendidik harus menentukan urutan materi dan penggunaan media. Pendidik harus menggunakan media terlebih dahulu untuk memastikan keadaan media.

 

Siapkan Lingkungan

Dimanapun kegiatan pembelajaran dilakukan, fasilitas harus ditata terlebih dahulu sebelum pembelajar menggunakan media dan materi pembelajaran. Faktor-faktor yang sering dianggap perlu dalam situasi pembelajaran tertentu , seperti tempat duduk yang nyaman, ventilasi yang baik misal suhu udara , pencahayaan dan lain sebagainya.

 

Peserta Didik

Banyak hasil riset menunjukkan bahwa belajar dari suatu kegiatan tergantung pada bagaimana pelajar disiapkan untuk kegiatan pembelajaran. Beberapa fungsi seperti, mengarahkan perhatian, meningkatkan motivasi, menjelaskan secara rasional dalam mempelajari suatu materi, merupakan kegiatan untuk menyiapkan pebelajar, naik kelas yang teacher-centered maupun student-centered.

 

Memberikan Pengalaman Belajar

Jika materi itu berpusat pada guru, maka guru harus menyajikan sebagai seorang profesional. Jika pengalaman yang akan diberikan kepada pebelajar student-centered, guru harus berperan sebagai fasilitator atau pembimbing, yang membantu pebelajar menggali topik dari internet, mendiskusikan isi, menyiapkan materi portofolio, atau menyajikan informasi kepada teman sekelas.

 

REQUIRES LEARNER PARTICIPATION (MELIBATKAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN)

Sebelum pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi. Dalam hal ini guru harus menyiapkan pengalaman pembelajaran bagi siswa. Jika materi berbasis guru, seharusnya guru lebih bersifat  profesional. Jika berpusat pada siswa, guru harus berperan sebagai fasilitator, membantu siswa untuk mengeksplorasi materi, mendiskusikan isi materi, menyiapkan materi seperti portofolio, atau mempresentasikan dengan teman sekelas mereka.

Belajar yang paling baik bagi siswa yaitu jika mereka secara aktif terlibat dalam pembelajaran. Siswa yang pasif lebih banyak memiliki permasalahan dalam belajar, karena guru hanya mencoba untuk memberikan stimulus, tanpa mempedulikan respon dari siswa. Apapun strategi pembelajaran guru harus dapat menggabungkan strategi satu dengan yang lain, diantaranya strategi tanya-jawab, diskusi, kerja kelompok, dan strategi lainnya agar siswa aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, seorang guru harus menjelaskan bagaimana cara agar setiap siswa belajar secara aktif.

 

EVALUATE AND REVISE (EVALUASI DAN REVISI)

Tahap keenam adalah mengevaluasi dan merevisi perencanaan pembelajaran serta pelaksanaannya. Evaluasi dan revisi dilakukan untuk melihat seberapa jauh teknologi, media dan materi yang kita pilih atau gunakan dapat mencapai tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan diperoleh kesimpulan: apakah teknologi, media dan materi yang kita pilih sudah baik, atau harus diperbaiki lagi.

Baca juga: Mengenal Model Desain Pembelajaran ASSURE

Langkah terakhir dalam siklus pembelajaran ini adalah melihat kembali dan mengamati hasil data evaluasi yang telah terkumpul. Pengajar harus melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan serta masing-masing komponennya. Selamat mengajar! (*)

No comments:

Post a Comment