Breaking

Monday, August 17, 2020

TIGA WEWALER JAWA YANG POPULER

3 Wewaler Jawa yang Populer

Masyarakat Jawa sering mengatakan ora elok. Pernah nggak Anda mendapatkan jawaban itu ketika kecil dulu? Ora elok adalah ungkapan untuk menunjukkan segala sesuatu yang tidak pada mestinya dan tidak boleh dilakukan. Semua hal yang dilabeli ora elok itu adalah wewaler. Berikut ini tiga wewaler Jawa yang populer di masyarakat.

 

AJA NGGUMUNAN, AJA KAGETAN, AJA GETUNAN, LAN AJA ALEMAN

Aja nggumunan, aja kagetan, aja getunan, lan aja aleman adalah wewaler Jawa yang sering terdengar di kalangan masyarakat. Ungkapan ini sering diungkapkan oleh Presiden Kedua RI Bapak Soeharto. Aja nggumunan artinya jangan mudah merasa heran, aja kagetan artinya jangan mudah kaget, aja getunan artinya jangan mudah menyesal atau putus asa, sedangkan aja aleman artinya adalah jangan manja.

Satu kata yang bisa melambangkan kehidupan saat ini adalah perubahan. Siapa yang tidak mengalami perubahan dalam hidup ini? Kita dulu kecil sekarang sudah besar, kita dulu muda, mungkin nanti akan menua. Itu bukti alamiah bahwa dunia akan selalu berubah. Belum lagi jika kita melihat perkembangan teknologi informasi yang selalu berubah setiap detiknya. Maka kunci relevansi kehidupan yang paling tepat untuk menghadapi hal ini adalah aja nggumunan, aja kagetan, aja getunan, lan aja aleman.

Contoh penggunaan:

  • Aja nggumunan, aja kagetan, aja getunan, lan aja aleman nyawang kahanan saiki sing kerep ngalami owah-gingsir.
  • Jangan heran, jangan kaget, jangan mudah menyesal, dan jangan manja ketika menghadapi keadaan saat ini yang sering mengalami perubahan.

 

AJA DUMEH

Siapa yang belum pernah membaca ungkapan aja dumeh? Pasti banyak orang sudah pernah membacanya, namun apa maksud ungkapan aja dumeh? Saya teringat dosen saya pernah menyampaikan kalau aja dumeh sama seperti ungkapan 'jangan sok' dalam ungkapan gaul Bahasa Indonesia. Pada intinya aja dumeh adalah nasehat kepada kita supaya tidak bersifat sombong.

Ungkapan aja dumeh ini sama seperti aja rumangsa bisa nanging kudu bisa rumangsa. Arti ungkapan aja rumangsa bisa nanging kudu bisa rumangsa adalah jangan merasa bisa namun harus bisa merasakan. Sering kali kita merasa kalau diri kita memiliki kelebihan dibanding orang lain, sehingga membuat kita lupa diri dan merasa sombong. Sebaiknya kita harus bisa merasakan bagaimana kehidupan itu berjalan, karena hidup itu saling melengkapi misalnya baik-buruk, kaya-miskin, pria-wanita, siang-malam, dan sebagainya.

Contoh penggunaan:

  • Aja dumeh pinter banjur dha keminter.
  • Jangan merasa pintar, sehingga menganggap dirinya paling pintar.

 

AJA MELIK BARANG KANG MELOK

Ungkapan aja melik barang kang melok selain berupa rangkaian tata bahasa yang indah juga mengandung makna yang mendalam. Aja melik barang kang melok artinya jangan tergiur sesuatu yang terlihat mewah. Apakah kita tidak boleh memiliki barang yang mewah? Tentu saja boleh.

Ungkapan ini sebenarnya mirip dengan ungkapan bahasa Indonesia jangan memandang segala sesuatu hanya dari luarnya saja. Hal yang terlihat mewah belum tentu mewah juga di dalamnya. Sehingga kita sebaiknya bersikap gemi, setiti, lan ngati-ati yang artinya hemat, teliti, dan selalu berhati-hati.

Contoh penggunaan:

  • Aja melik barang kang melok mundhak uripe ora tentrem.
  • Jangan menginginkan barang yang hanya terlihat mewah karena membuat hidupnya tidak nyaman.

Semua wewaler Jawa itu digunakan oleh leluhur Jawa untuk membangun kehidupan yang tertata. Masyarakat yang mematuhi wewaler Jawa diharapkan akan menjadi masyarakat berbudi pekerti luhur. Mari melestarikan kearifan lokal Jawa atau Javanese local wisdom! (*)

No comments:

Post a Comment