Breaking

Friday, June 12, 2020

STRATEGI PEMBELAJARAN DI MASA NEW NORMAL

Strategi Pembelajaran di Masa New Normal

Sebentar lagi Indonesia akan menyongsong masa new normal. Sudah lama istilah new normal didengungkan. Yaps, new normal adalah sebuah tatanan hidup baru yang digunakan pada masa pendemi virus corona, terutama dalam hal menjaga kesehatan. Semua masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Walaupun new normal sudah didengungkan sejak beberapa bulan yang lalu, namun sampai saat ini masih menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak, khususnya dalam bidang pendidikan. Bagaimana tidak khawatir? Dunia pendidikan selalu dipenuhi oleh siswa yang menuntur ilmu. Mungkin siswa SMA tidak terlalu mengkhawatirkan, namun untuk siswa SMP ke bawah itu perlu adanya kajian yang mendalam. Sehingga tidak timbul masalah yang tidak diinginkan.

Memang mulai pertengahan bulan Maret kemarin seluruh pembelajaran disampaikan melalui Daring. Apa itu Daring? Pembelajaran Daring adalah proses belajar mengajar yang disampaikan melalui jejaring internet atau dalam jaringan. Banyak pertimbangan dalam memilih pembelajaran Daring ini, misalnya ketersediaan internet, kemampuan mengoperasikan perangkat teknologi informatika, dan persiapan materi yang akan disampaikan melalui pembelajaran Daring.

Bagaimana hasil pembelajaran Daring selama pandemi virus corona di Indonesia? Pemerintah pusat telah menyampaikan evalusi yang menyatakan pembelajaran Daring secara nasional belum maksimal. Hal ini dipengaruhi keadaan geografis Indonesia yang sangat luas, sehingga belum semua terjangkau oleh jaringan internet. Selain itu sumber daya manusia di Indonesia dirasa juga belum merata.

Sebentar lagi akan memasuki tahun pelajaran baru 2020-2021. Apakah sistem pembalajaran akan tetap menggunakan Daring? Beberapa hasil evalusi menunjukkan dua hal, yaitu pembelajaran tetap menggunakan sistem Daring dan pembelajaran dengan tatap muka. Mana yang terbaik? Mari kita lihat perkembangan di beberapa daerah.

 

STRATEGI PEMBELAJARAN PROVINSI JAWA TIMUR

Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mengelola pelaksanaan pembelajaran jenjang SMA dan SMK menyampaikan keputusan bahwa tahun pelajaran 2020-2021 akan dimulai tanggal 13 Juli 2020. Bagaimana cara pelaksanaannya?

Melalui video singkat yang diunggah di youtube, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT. menyampaikan dua kemungkinan yaitu pembelajaran tetap menggunakan sistem Daring atau pembelajaran tetap menggunakan sistem tatap muka. Pembelajaran sistem Daring dilakukan ketika keadaan pandemi virus corona belum mengalami perbaikan. Sedangkan pembelajaran dengan sistem tatap muka akan dilakukan jika pandemi virus corona mengalami perbaikan. Jika keadaan terus membaik sistem pembelajaran dengan bertatap muka akan dilakukan. Caranya siswa masuk secara bertahap atau tidak langsung masuk secara penuh.

Walaupun nanti sistem pembelajaran dilakukan dengan cara bertatap muka, semua warga sekolah wajib melakukan protokol kesehatan dan pemenuhan sarana-prasarana sebagai berikut:  

  1. Menyiapkan tempat mencuci tangan.
  2. Menyiapkan masker.
  3. Melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah.

Baca juga: Covid 19 Jadikan Kepribadian Tangguh

Silakan melihat video pengarahan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT berikut ini.



STRATEGI PEMBELAJARAN KOTA SURABAYA

Sistem pembelajaran di lingkungan Kota Surabaya juga melaksanakan sistem yang sama. Sementara ini pelaksanaan pembelajaran tetap dilaksanakan dengan sistem Daring. Namun di kemidan hari apabila keadaan sudah memungkinkan, sistem pembelajaran bisa dilakukan secara bertatap muka langsung. Jika pembelajaran dilakukan secara bertatap muka langsung, maka pihak sekolah harus mematuhi protokol kesehatan dan pemenuhan sarana-prasana yang perlindungan diri.

Semua aturan itu tertuang di dalam Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2020. Silakan unduh Peraturan Wali Kota Surabaya itu dengan klik di sini! (*)

No comments:

Post a Comment